klo berbicara tentang berorganisasi, pasti yang terpikir point-point seperti : kerjasama tim, visi misi, karakter personal, pola komunikasi koordinasi, stuktur, konflik, program kerja, dan komitmen beramanah. yang dimana harapan setiap anggota di dalam organisasi tersebut, semua point-point itu dapat termenejemen dengan baik. terutama yang berkaitan dengan pemahaman karakter personal dan komitmen dalam beramanah. karena dua point itu merupakan point internal yang harus diluluskan terlebih dahulu.
kebanyakn masalah ketidakpuasan dan grundelisasi *mekso hehe, banyak terjadi dalam masalah personal anggota. banyak ketidakcocokkan antar karakter. setiap anggota mempunyai ego masing-masing, jika tidak sejalan dengan apa yang dia harapkan. pastinya muncul kekecewaan, ya inilah itulah, harusnya gini lah, lah kok bisa gitu lah, g cocok lah sama pemikirannya dia, g peka lah terhadap permasalahan, aku kayak kerja sendiri.. kata-kata itulah, yang kerap muncul jika membicarakan hubungan koordinasi pada setiap anggota. belum lagi terkait komitmen, tiap anggota organisasi.. komitmen yang dibangun dari awal untuk beramanah ternyata belum sampai setengah perjalanan sudah mula berguguran. maka muncul kata 4 L, Lu Lagi Lu Lagi..
sejatinya, setiap amanah pasti dimintai bentuk pertanggung jawabannya kelak. dan setiap apa yang kita kerjakan untuk beramanah adalah ibadah.. wajar ketika dalam organisasi timbul dengan konflik, kalo g da konflik ya bakal gak hidup organisasi tersebut. yang kita tahu, konflik banyak keuntungan juga, secara positive thingking, bisa menguatkan, bisa jadi bahan evaluasi kedepan, semua itu tergantung dalam penyikapannya. jika disikapi dengan saling iri dan grundelisasi, yang ada konflik tersebut menjadi negative thingking dan g kunjung usai. ya sudah,, dampaknya bukan kemasalah personal lagi,, tetapi lebih keluar berimbas ke program kerja, pendampingan staf, kerja tim
yang harus kita ingat dan kita terapkan dalam berorganisasi, adalah gimana bisa cepat dan tanggap dalam menghadapi konflik. kalau terkait masalah personal, terapkan ilmu kita yang mengerti bukan kita yang minta dimengerti orang lain. suatu kedewasaan muncul, ketika penyikapan terkait mslh personal dengan berbesar hati. berbesar hati dalam menerima semua karakter. karena sampai kapanpun, masalah karakter adalah masalah yang tak kunjung selsai. semua orang mempunyai karakter berbeda-beda dan g bisa serta merta mengubah karakter seseorang sesuai apa yang kita inginkan. jika salah satu orang tidak ada yang mengalah, ya wis sudah end.. g bakalan selesai masalahnya..
menuntut semua untuk berkomitmen,, karena merasa kecewa tidak semua anggota berkomitmen dalam beramanah.. untuk masalah ini, tidak saling menunggu antar anggota agar semuanya aktif. lihat saja dampak ke staf, jika ditataran struktur saling bermasalah..jangan sampai staf mengetahui permasalahan yang ada distruktur. apabila bisa masuk disemua staf, tambah bagus bisa menghandle kekosongan, karena staf lebih membutuhkan pendampingan dan bimbingan. maka, bila kecewa terhadap stuktur, lihatlah staf. jangan sampai dampak dari konflik struktur berimbas ke staf, itu sebagai penguatan keaktifan dalam organisasi.
dan point yang paling penting, jangan sampai ada kata "tau gt, aku g menerima amanah ituu".. yakinlah yang semua antum lakukan, pasti ada nilai lebihnya. terkait ilmu.. karena dengan antm mendidik dan menularkan ilmu.. maka dari ilmu antm lah, mereka mendidik penerus selanjutnya.. ilmu itulah yang membawa amalan-amalan yang tidak pernah putus pahalanya..
semoga selalu dikuatkan dan diistiqomahkan ^^ aamiiin