Jumat, 12 Juli 2013

Al mautu fi sabilillah asma amanina

Doa adalah sebaik-baik senjata
Dakwah yang kita seru adalah sebaik-baik peluru
Dan darah kita yang tertumpah 
kan bangkitkan umat dari tidurnya yang panjang

Kami tak pernah membanggakan jumlah kader, tetapi kami yakin dengan pertolongan Allah. Bahwa kader-kader yang senantiasa beribadah dengan ikhlas kepada Allah, yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan qiyamullail, dzikir, tilawah, dan berbagai ibadah sunnah akan mengetuk pertolongan Allah. Dan biarlah dunia tahu, inilah Jum’at Az Zahf. 

“mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan tipu daya mereka, tetapi Allah justru menyempurnakan cahayaNya, walau orang-orang kafir membencinya” (QS. Ash Shaf : 8).

Kami masih yakin nurani mereka masih berkata, “tidak mungkin bagi tentara yang matanya berjaga di jalan Allah akan membunuh orang-orang yang matanya menangis karena takut kepada Allah.” Namun, jika “Tragedi Subuh Berdarah” terulang dalam skala yang lebih besar, sesungguhnya kami telah siap. Sejak awal slogan kelima kami adalah “Al mautu fi sabilillah asma amanina” mati di jalan Allah adalah cita kami tertinggi. Syahid adalah sebuah karunia Allah yang senantiasa kami nanti. 

*sepenggal kutipan  Surat Jawaban Imajiner Ikhwanul Muslimin kepada Al Qaida
http://www.bersamadakwah.com/2013/07/surat-jawaban-imajiner-ikhwanul.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar