ketika diri merasa jenuh dan tertekan dalam memikirkan masalah yang ada, itu berarti bahwa sudah saatnya membutuhkan waktu luang untuk merenung memikirkan solusi yang akan dipilih sebagai batu loncatan dari keterpurukan. karena jika dalam titik jenuh, tetap dipaksakan untuk memikir maka yang ada hanya luapan emosi, dan emosi itu mempengaruhi pikiran sehat kita.. hasilnya down down down.. rum

maafkan aku bulan, bukan berarti aku ingin melupakanmu, bukan berarti aku tak menghargaimu. kamu setia dan selalu ada untukku. tapi apa dayaku, tidak ada yang bisa aku lakukan secara lebih. hanya bisa menegur jika kau duluan yang menegur. aku hanya sebatas menjaga hati, agar nantinya jika kau bukan untukkku, aku akan siap menerima kenyataan itu. menyiapkan semua tenaga, untuk menunggu bom itu meletus agar aku tidak tercerai berai agar aku tetap menjadi hati yang utuh dan untuk siap diperbarui lagi. aku tau jika kau untukku, kau akan tetap setia menunggu dan menjagaku diatas sana dalam doa. doaku selalu untuk kesuksesanmu dan kebahagiaanmu
bulan yang setia diatas, agar aku bisa tetap memandangnya. jangan pernah pudar cahayamu bulan

Maaf Jika Belum Maksimal.........

semester 4,5,6
episode selanjutnya....
kalo dicerita sebelumnya sudah panjang lebar terkait Changes my Self... sekarang lanjuuutt ke organisasi selanjutnya.. organisasi yang sama sekali g terfikir sebelumnya, kenal organisasinya aja nggak, orang2nya pa lagi g ada yang kenal. organisasi ini g seperti daftar organisasi lainnya, ngisi formulir, interview dan pengumuman diterima ato tidaknya. tapi ini melalui kampanye dan pemilihan. ternyata aku ditawari sama mbk2 forkim untuk maju DPM..  ngerii denger namanya aja, yang aku tau dari luarnya,, pembahsannya ttg sidang, undang-undang, debat terutama terkait OMEK, aissshhh aku juga g kenal namanya OMEK, klo dari mbk2 forkim semua dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). dapet berapa perkara coba, tiba2 aku dimajukan untuk daftar DPM. politik kampus aja sama sekali nol besar, aku g tau apa2. ikut KAMMI juga enggak. linglung plus bingung plus bonek.. wessss embuhhhhhh.... tapii ya kok aku manut2 aja yoo.. g tega buat nolak.
--' daftar, ngumpulin persyaratan, kampanye, debat, pencoblosan. hehe yang aku inget dari debat, pertanyaan dari para mhsw.. kalian di usung dari OMEK mana? jawabku KAMMI, padahal dalem ati, DM1 aja durung.. :p
dari hasil pencoblosan, dapat suara ke-3 terbanyak..lumayan. bentaar, g sampai ndk situ, cukup berat ternyata meskipun diisi sama rapat dan revisi undang2. pulang malem, ngotot2an, bau rokok, aishhh suasana yang sama sekali g nyaman. waktu d DPM ini, ada perasaan iri sebenarnya. iri ngliat friska yang d bem punya staf dan banyk agenda, iri ngliat eva dan devi yang sama2 punya staf di forkim, dan iri juga melihat mereka bertiga bisa ikut jadi panitia pkk jadi mentor. tapi aku d DPM, megang aturan panitia dan ngliat acara dari jauh.. hua bosen..
disemester selajutnya,,, hiyaaaa. lha kok tambah berat wae tawaran amanah. diminta maju juga dalam pemilihan pres wapres bem FIA. sungguh terlalu..  g kasihan ma ane ta..
berpatner sama Indro Budi sbg capres dan aku sbg wapres. majuuu siap tempur, klo yg ini dah tau omek. aku dari KAMMI tulen dan udh DM1. tapi hasil dari pencoblosannya, belum diijinkan untuk memegang amanah itu,. opo gara2 black marketing klo milih aku g boleh pake jeans, pdhl yg aku serukan k pd3 sebagai bahan masukan itu, mengevaluasi mhsw yg make celana bolong2 waktu kuliah. ada2 wae tu isu, bisa dibolak balik. padahal sisi positifnya, aku satu2nya calon dari bisnis,. semua calon dari publik.. yaa mungkin bisnis cukup apatis dalam pemilihan. insyaallah itu hasil terbaik dari Allah, dan evaluasi tentunya buat kammi.. maaf jk aku kurang maksimal, blm bisa memenangkan pemilwa tersebut..  

Kudapatkan Semua itu ketika Memasuki Dunia Kampus

smester 1,2,3
asal gresik, lulusan SMA Negri 1 Manyar jurusan IPS. dulu waktu SMA prnah mengikuti organisasi pramuka, sangat aktif juga aku disana mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. setelah lulus SMA, mengikuti tes masuk perguruan tinggi, yang rencana aku pilih klo g manajemen ya akuntansi,. tiba-tiba pilihan langsung berubah waktu itu juga waktu tes, mas damar menyarankan coba ambil administrasi bisnis. dan aku mengambil itu di pilihan kedua. sebelumnya sama sekali g terfikir untuk kuliah di Malang, cukup di Surabaya saja tidak jauh-jauh. tapi hasilnya berkata lain, tes UNAIR tidak lolos, yang lolos tes di UB Malang dengan Jurusan Administrasi Bisnis. sebelum mendapat kos, aku dititipkan di kontrakan mbk-mbk dengan jilbab yang lebar dengan kontrakan yang biasa dibuat rapat dan tentunya ada selambu pembatasnya antara cowok dan cewek. sangat aneh dan ngeri menurutku.. widiiii ekstrimnya.. aliran apa ya, trs gaya berpakaiannya.. ya pendapat awal dari ku aneh ketika melihat mbk-mbk dengan gaya seperti itu, jika dibandingkan dengan aku celana jeans, ya jilbab juga g panjang2 bgt. setelah mengenal mereka ternyata g seekstrim yang aku kira, mbk-mbknya baik-baik bgt, hamasa nama kontrakan itu. yang paling aku ingat, dari penghuni hamasa..mbk yani fapet soalnya karakternya rame, supel.
setelah ngurus surat sana sini, akhirnya sudah sampai juga pada tahap finish. tinggal mencari kos. dikenalkan mas damar dengan mbak muniro mahmuda panggilan singkatnya mbak mumun. beliau temen SMA nya mas damar. dan aku jadi se kos sama mbak mumun di kerto rejo. disana, kenal juga sama mbk bibin fk, fitri fk, ruli fk, widya fk, ovi fib. dan dari mbak mumun juga aku mulai sering denger kata-kata ukhti, akhi, suro, kajian... apaan tuh!!!
kos dah dapet, sekarang belajar adaptasi jauh dari orang tua.. sebagai anak rumahan yang g pernah kemana-mana sendiri, cukup membuatku ekstra dalam beradaptasi.. dan gagal diawalan tiap malem nangis kangen orang rumah, pengen pulang. untung masih ada mas damar, masku yang lagi berjalan semester 6 akuntansi UB. jadi hanya 1 tahun lagi mas damar ada di Malang. g papa,, cukuplah wktunya, seiring aku belajar adaptasi. sudah tidak apa2, jika dah ditinggal mas damar lulus kuliah dan balik ke gresik...
klo cerita ospek,, cukup biasa saja.. g da menariknya untuk diceritakan.. lanjut aja, di cerita pasca ospek tahun ajaran baru. kalau SMA sudah ikut organisasi, berarti tandanya waktu kuliah juga harus ikut organisasi. organisasi pertama yang aku ikuti itu FORKIM (Forum Kajian Islam dan Masyarakat). hehehehe ternyata anggotanya kayak mbak2 yang ada di hamasa,, jilbabnya panjang2. eeeee ternyata ada juga yang kayak aku, pake celana jeans.. yaaaa bisalah mulai PeDe untuk masuk kesana. disana mulai kenal temen 1 angkatan bisnis juga eva dan devi, klo dari publik ada friska. mbk-mbk yang lainnya ada mbk dp, mbk eka, mbk ismi, mbk ds, mbk vera, mbk sicka, mbk nuno, mbk irul, mbk ebti, mbk triyanti, dll. tapi beda lagi klo yang mas2nya, aku g ada yang kenal. soalnya organisasi ini g sama, kayak organisasi yang dulu pernah aku ikuti. yang langsung interaksi tanpa ada selambu yang membatasi.. jadi di FORKIM ini, semua dijaga dalam hal berinteraksi. tidak saling memandang antar lawan jenis. g tau kenapa, di Forkim aku betah bgt,, mungkin ini organisasi yang sangat nyaman akan hal agama dan ukhuwah. tanpa ada paksaan, aku lambat laun berkeinginan untuk memakai rok.. hahaha kalo dilihat waktu SMA yang aku suka sekali naek gunung, memakai rok hal yang bertentangan soalnya pikirku aku g bisa loncat kesana kemari. tapi aku putuskan bismillah, untuk mulai istiqomah. akan menginjak ke semester 2, aku sudah mulai konsisten memakai rok,,, eitt  g sampek ndk situ memakai rok udah, waktu brgkt ke tempat kajian.. celetuk salah satu mbak2 rohis aduh, dek arum  udah makai rok.. bagus dek, tinggal itu kakinya juga ditutup ya,,. pakai kaos kaki.
batinku ee ternyata ada yang kurang,, --' aku jadi persis kayak uti2 yang dulu pernah aku takuti karena cara berpakaiannya..
semua yang aku alami itu g berat kok, dr celana jeans terus ke rok dan kaos kaki.. karena aku sesadar-sadarnya makai itu, tanpa ada paksaan. alhamdulillah tambah betah deh aku ikut ni organisasi, dan makin betah aku berkecimpung didunia yang baru aku kenal DUNIA DAKWAH..dan yang lebih penting, ada acara meliangkarnya alias liqo. liqo ini sudah menjadi suatu kebutuhan sampai sekarang ini.
organisasi kedua, aku dan Friska ikut daftar jadi staf magang BEM FIA, waktu itu Presidennya Nana Aziz. disana aktif dalam kepanitiaan, tapi tidak banyak yang diceritakan soalnya waktu nya sangat singkat karena sudah akan diadakan pemilihan presiden bem fia untuk periode selanjutnya.
organisasi ketiga, hehehe dengan orang yang sama aku dan Friska ikut daftar di Reserch Study Club (RSC) semacam karya ilmiah mahasiswa.. hehehehe aslinya g tau kenapa kok pengn daftar disana. suka nulis aja enggak, jurusan waktu SMA ya IPS.. tapiiii... alhamdulillah dengan masuk disana mulai tertarik dengan penulisan, dengan bimbingan dari mas Oscar aku dan Friska diajak untuk bergabung ke Timnya.. jadi aku, friska, dan mas oscar kita bertiga 1 tim karya tulis buat lomba LKTI Jatim,, dan alhamdulillah juga itu lomba pertamaku dengan membawa oleh-oleh juara 2 bidang IPS. di RSC aku masuk pengurus harian anggota PSDA. tapi lambat laun, aku tidak begitu aktif lagi,. karena mau fokus ke forkim dan organisasinya yang lainnya.

next time........................................................................ episode 1

Alhamdulillah sudah mulai kembali lagi tersibukkan dengan tambahan-tambahan amanah. tiap minggu ditemani jadwal yang cukup padat, liqo'at juga mulai bertambah,. di wajihah jalan mengembangkan BSMI, di partai juga mulai jalan di Bidpuan, ingin mengaktifkan kembali PTB, dan halaqohi adk2 SMPIT. Semoga dapat menambah kebarokahan dalam perjalanan dakwah ini. aamiin
dan senantiasa ditemani istiqomah dalam menjalankannya.

izinkan kami belajar darimu wahai hati yang merunduk. Bahwa jika diri merasa besar, kami harus memeriksa hati. Mungkin ia sedang bengkak. Jika diri merasa suci, kami harus memeriksa jiwa. Mungkin itu putihnya nanah dari luka nurani. Jika diri merasa tinggi, kami harus memeriksa batin. Mungkin ia sedang melayang kehilangan pijakan. Dan jika diri merasa wangi, kami harus memeriksa niat. Mungkin itu asap dari ‘amal shalih yang hangus dibakar riya’ (Salim A. Fillah)